Hukum Bacaan Tajwid Surat An-Nazi'at Ayat 1-10
Surat An-Nazi'at adalah surat ke-79 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 46 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah, yang diturunkan di Mekkah. Pada ayat-ayat pertama, Surat An-Nazi'at menggambarkan beberapa peristiwa yang terjadi saat hari kiamat, yang berfungsi sebagai peringatan bagi manusia. Dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, kita perlu memperhatikan tajwid, yaitu aturan atau tata cara dalam melafalkan setiap huruf secara tepat. Tajwid sangat penting agar makna ayat tidak berubah dan bacaan menjadi lebih sempurna.
Pada artikel ini, kita akan membahas tajwid Surat An-Nazi'at ayat 1-10 secara mendetail. Dengan panduan ini, diharapkan pembaca bisa memahami cara membaca ayat-ayat tersebut dengan benar dan memahami maknanya dengan lebih baik.
Pengertian Tajwid
Sebelum masuk ke pembahasan tajwid Surat An-Nazi'at ayat 1-10, mari kita pahami dulu apa itu tajwid. Secara bahasa, tajwid berasal dari kata "jawwada" yang berarti memperbaiki atau membuat sesuatu menjadi baik. Dalam konteks Al-Qur'an, tajwid adalah aturan yang harus diikuti dalam membaca Al-Qur'an agar pelafalannya benar sesuai kaidah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan memahami tajwid, kita bisa membaca Al-Qur'an dengan pengucapan yang benar, sehingga arti dan pesan yang terkandung di dalamnya tidak berubah.
Ilmu tajwid mencakup beberapa aturan dasar, seperti makhraj (tempat keluarnya huruf), sifat huruf, hukum bacaan (seperti idgham, ikhfa, izhar, dan sebagainya), dan panjang pendeknya bacaan (mad).
Ayat-ayat dan Terjemahan Surat An-Nazi'at Ayat 1-10
Sebelum masuk ke pembahasan tajwid per ayat, berikut adalah ayat-ayat Surat An-Nazi'at ayat 1-10 beserta terjemahannya:
- وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا - "Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,"
- وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا - "dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut,"
- وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا - "dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,"
- فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا - "dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,"
- فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا - "dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia),"
- يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ - "(Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncangkan alam,"
- تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ - "tiupan kedua yang mengikuti,"
- قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ - "Hati manusia pada hari itu merasa sangat takut,"
- أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ - "pandangan matanya tunduk,"
- يَقُولُونَ أَئِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ - "Mereka berkata, 'Apakah kami benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan semula?'"
Tajwid Surat An-Nazi'at Ayat 1-10: Penjelasan Detail
Berikut ini adalah penjelasan tajwid pada masing-masing ayat dari Surat An-Nazi'at ayat 1 hingga 10.
Ayat 1: وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا
- وَالنَّازِعَاتِ - Hukum bacaan di sini adalah Idgham Bighunnah pada "وَالنَّازِعَاتِ" karena huruf nun mati bertemu dengan huruf nun. Idgham Bighunnah berarti memasukkan bacaan dengan dengung.
- غَرْقًا - Terdapat Qalqalah Kubra pada huruf ق karena huruf ini berharakat mati asli di akhir kata.
Ayat 2: وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا
- وَالنَّاشِطَاتِ - Sama dengan ayat pertama, di sini juga terdapat Idgham Bighunnah pada kata "وَالنَّاشِطَاتِ".
- نَشْطًا - Terdapat Ikhfa Haqiqi pada kata ini karena tanwin bertemu dengan huruf nun, sehingga harus dibaca samar-samar dengan dengung.
Ayat 3: وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا
- وَالسَّابِحَاتِ - Terdapat Alif Lam Syamsiyah karena huruf lam pada kata "السَّابِحَاتِ" bertemu dengan huruf sin, sehingga huruf lam diidghamkan atau dileburkan ke dalam huruf sin.
- سَبْحًا - Ada Ikhfa Haqiqi di sini, karena tanwin bertemu dengan huruf sin, maka bacaan harus disamarkan dengan dengung.
Ayat 4: فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا
- فَالسَّابِقَاتِ - Sama seperti ayat sebelumnya, terdapat Alif Lam Syamsiyah di sini karena lam bertemu dengan sin.
- سَبْقًا - Hukum yang muncul di sini adalah Qalqalah Sugra pada huruf qaf, karena qaf mati dan bukan di akhir kalimat.
Ayat 5: فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا
- فَالْمُدَبِّرَاتِ - Terdapat Alif Lam Qamariyah karena lam bertemu dengan huruf mim, sehingga dibaca jelas.
- أَمْرًا - Terdapat Ikhfa Haqiqi karena tanwin bertemu dengan huruf mim, sehingga dibaca samar-samar dengan dengung.
Ayat 6: يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ
- يَوْمَ - Tidak ada hukum tajwid khusus, bacaan normal.
- تَرْجُفُ - Terdapat Qalqalah Sugra pada huruf ra karena ra mati asli.
- الرَّاجِفَةُ - Terdapat Alif Lam Syamsiyah pada "الرَّاجِفَةُ" karena lam bertemu dengan ra, sehingga diidghamkan.
Ayat 7: تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ
- تَتْبَعُهَا - Tidak ada hukum tajwid khusus di sini.
- الرَّادِفَةُ - Sama seperti pada ayat sebelumnya, terdapat Alif Lam Syamsiyah di sini.
Ayat 8: قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ
- قُلُوبٌ - Tidak ada hukum tajwid khusus.
- يَوْمَئِذٍ - Tidak ada hukum tajwid khusus di sini.
- وَاجِفَةٌ - Tidak ada hukum tajwid khusus.
Ayat 9: أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ
- أَبْصَارُهَا - Tidak ada hukum tajwid khusus.
- خَاشِعَةٌ - Tidak ada hukum tajwid khusus.
Ayat 10: يَقُولُونَ أَئِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ
- يَقُولُونَ - Tidak ada hukum tajwid khusus.
- أَئِنَّا - Tidak ada hukum tajwid khusus.
- لَمَرْدُودُونَ - Tidak ada hukum tajwid khusus.
- فِي الْحَافِرَةِ - Terdapat Alif Lam Qamariyah karena lam bertemu dengan huruf ha, sehingga dibaca jelas.
Kesimpulan
Demikian penjelasan tajwid dari Surat An-Nazi'at ayat 1-10. Dengan mempelajari tajwid pada ayat-ayat ini, kita bisa memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur'an kita dan lebih memahami makna di balik setiap kata yang kita lafalkan. Memperhatikan tajwid saat membaca Al-Qur'an adalah bentuk penghormatan terhadap firman Allah dan membantu kita mendapatkan keberkahan dalam setiap bacaannya.
Mempelajari tajwid membutuhkan kesabaran dan latihan yang terus-menerus. Dengan sering berlatih dan memahami aturan-aturan ini, kita bisa membaca Al-Qur'an dengan lebih baik dan benar. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kecintaan kita dalam membaca Al-Qur'an dengan penuh penghormatan.
Posting Komentar untuk "Hukum Bacaan Tajwid Surat An-Nazi'at Ayat 1-10"