Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Bacaan Tajwid dalam Surat An-Nur Ayat 19

Hukum Bacaan Tajwid dalam Surat An-Nur Ayat 19

Surat An-Nur ayat 19 mengandung pesan penting tentang etika dan sikap yang perlu dijaga dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, selain makna dan tafsirnya, dalam membaca Al-Qur’an, memahami hukum tajwid juga menjadi sangat penting. Tajwid adalah ilmu yang membahas tentang cara membaca Al-Qur'an dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Pada artikel ini, kita akan mengupas hukum bacaan tajwid dalam surat An-Nur ayat 19 secara mendetail.

Penjelasan Singkat tentang Surat An-Nur Ayat 19

Surat An-Nur merupakan salah satu surat dalam Al-Qur'an yang memiliki berbagai pesan penting terkait dengan etika sosial, moral, dan norma dalam kehidupan bermasyarakat. Ayat ke-19 dalam surat ini memberikan peringatan keras kepada orang-orang yang menyebarkan fitnah atau kabar buruk mengenai orang-orang beriman. Allah SWT mengingatkan mereka tentang dosa besar yang menanti jika mereka terus melakukannya tanpa penyesalan.

Ayat ini berbunyi sebagai berikut:

إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Makna Tajwid dalam Membaca Al-Qur'an

Tajwid berasal dari kata jayyid yang berarti bagus atau baik. Dalam konteks ilmu tajwid, maknanya adalah memperbaiki dan memperbagus cara membaca Al-Qur’an. Tajwid adalah ilmu yang sangat penting untuk dipelajari karena melalui tajwid, seseorang bisa membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan oleh ulama.

Tajwid berfungsi untuk menjaga lisan kita dari kesalahan dalam melafalkan huruf-huruf Al-Qur’an, baik kesalahan dalam mengeluarkan suara huruf (makhraj) maupun dalam memberikan hak setiap huruf sesuai dengan sifat dan hukum bacaan yang benar.

Analisis Hukum Tajwid dalam Surat An-Nur Ayat 19

Berikut ini adalah pembahasan hukum bacaan tajwid yang terdapat dalam surat An-Nur ayat 19. Setiap kata atau kalimat akan dijelaskan beserta hukum tajwidnya agar memudahkan dalam memahami dan mempraktikkannya.

1. Lafadz إِنَّ الَّذِينَ

Pada lafadz إِنَّ الَّذِينَ, terdapat beberapa hukum tajwid sebagai berikut:

  • Idgham Syamsiyah: Huruf alif lam pada kata الَّذِينَ bertemu dengan huruf dzal. Karena dzal termasuk huruf syamsiyah, maka alif lam tersebut dibaca lebur ke dalam huruf dzal, sehingga disebut Idgham Syamsiyah.

2. Lafadz يُحِبُّونَ

Pada lafadz يُحِبُّونَ, terdapat hukum bacaan tajwid sebagai berikut:

  • Mad Thabi'i: Huruf ya pada kata يُحِبُّونَ dibaca panjang 2 harakat karena didahului oleh huruf yang berharakat dhammah.

3. Lafadz أَنْ تَشِيعَ

Pada lafadz أَنْ تَشِيعَ, terdapat beberapa hukum bacaan tajwid, yaitu:

  • Idgham Bighunnah: Huruf nun sukun pada أَنْ bertemu dengan huruf ta pada kata تَشِيعَ. Karena ta termasuk salah satu huruf idgham bighunnah, maka nun sukun tersebut dibaca melebur dengan sedikit dengung.
  • Mad Thabi'i: Huruf ya pada kata تَشِيعَ dibaca panjang 2 harakat karena didahului oleh huruf yang berharakat kasrah.

4. Lafadz الْفَاحِشَةُ

Pada lafadz الْفَاحِشَةُ, hukum tajwid yang berlaku adalah sebagai berikut:

  • Idgham Syamsiyah: Huruf alif lam pada kata الْفَاحِشَةُ bertemu dengan huruf fa yang termasuk huruf syamsiyah, sehingga alif lam tersebut tidak dibaca, dan langsung dileburkan ke huruf fa.

5. Lafadz فِي الَّذِينَ

Pada lafadz فِي الَّذِينَ, terdapat beberapa hukum tajwid, yaitu:

  • Mad Thabi'i: Huruf ya pada kata فِي dibaca panjang 2 harakat karena didahului oleh huruf yang berharakat kasrah.
  • Idgham Syamsiyah: Huruf alif lam pada kata الَّذِينَ bertemu dengan huruf dzal, sehingga terjadi Idgham Syamsiyah.

6. Lafadz لَهُمْ

Pada lafadz لَهُمْ, hukum tajwid yang berlaku adalah sebagai berikut:

  • Ikhfa Haqiqi: Huruf mim sukun pada kata لَهُمْ bertemu dengan huruf fa pada kata berikutnya. Karena fa termasuk huruf ikhfa, maka mim sukun dibaca samar.

7. Lafadz عَذَابٌ أَلِيمٌ

Pada lafadz عَذَابٌ أَلِيمٌ, terdapat beberapa hukum tajwid, yaitu:

  • Izhar Halqi: Huruf nun mati pada kata عَذَابٌ bertemu dengan huruf hamzah pada أَلِيمٌ, sehingga dibaca jelas.

8. Lafadz وَاللَّهُ يَعْلَمُ

Pada lafadz وَاللَّهُ يَعْلَمُ, terdapat hukum tajwid sebagai berikut:

  • Idgham Syamsiyah: Alif lam pada kata اللَّهُ bertemu dengan huruf lam. Karena lam termasuk huruf syamsiyah, maka alif lam dibaca lebur ke dalam huruf lam.
  • Mad Thabi'i: Huruf ya pada kata يَعْلَمُ dibaca panjang 2 harakat karena didahului oleh harakat kasrah.

9. Lafadz وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Pada lafadz وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ, terdapat beberapa hukum bacaan tajwid sebagai berikut:

  • Idgham Bighunnah: Huruf nun mati pada أَنْ bertemu dengan huruf ta pada kata تُمْ, sehingga terjadi idgham bighunnah.
  • Mad Thabi'i: Huruf ya pada kata تَعْلَمُونَ dibaca panjang 2 harakat karena didahului harakat dhammah.

Kesimpulan

Surat An-Nur ayat 19 mengandung berbagai hukum bacaan tajwid yang harus diperhatikan saat membaca ayat ini agar sesuai dengan kaidah yang benar. Dengan mengetahui dan mempraktikkan tajwid, kita tidak hanya memperindah bacaan, tetapi juga menjaga kemurnian makna dari ayat tersebut. Semoga penjelasan ini dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan benar.

Posting Komentar untuk "Hukum Bacaan Tajwid dalam Surat An-Nur Ayat 19"