Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 155-156
Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 155-156
Surat Al-Baqarah ayat 155-156 berisi pesan penting tentang ujian kehidupan dan sikap yang seharusnya dimiliki seorang Muslim saat menghadapi cobaan. Selain memahami maknanya, penting pula untuk membaca ayat-ayat tersebut dengan hukum tajwid yang tepat agar bacaan menjadi benar dan indah. Artikel ini akan mengupas hukum bacaan tajwid dalam kedua ayat ini secara detail agar dapat membantu dalam membaca dan memahami Al-Qur'an dengan lebih baik.
Teks Surat Al-Baqarah Ayat 155-156
Ayat 155:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَAyat 156:
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Makna dari kedua ayat ini adalah bahwa Allah akan menguji manusia dengan rasa takut, kelaparan, dan kekurangan harta serta jiwa. Allah juga memuji orang-orang yang bersabar dan mengucapkan *inna lillahi wa inna ilaihi raji’un* saat menghadapi musibah. Untuk membaca ayat-ayat ini dengan benar, mari kita pahami hukum bacaan tajwid yang terkandung di dalamnya.
Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 155
1. Idgham Bighunnah
Idgham Bighunnah terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ya’ (ي), mim (م), nun (ن), atau waw (و) dan dibaca dengan dengung.
Contoh: بِشَيْءٍ مِّنَ Pada kata "بِشَيْءٍ" yang berakhiran tanwin bertemu dengan "م" sehingga terjadi idgham bighunnah dengan dengung.
2. Ikhfa'
Ikhfa' terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’, sehingga dibaca samar dengan dengung.
Contoh: مِّنَ الْخَوْفِ Nun sukun bertemu dengan huruf "خ", maka dibaca ikhfa' dengan dengung samar.
3. Alif Lam Syamsiyah
Alif Lam Syamsiyah terjadi ketika alif lam bertemu dengan huruf syamsiyah, sehingga "lam" dilebur dan tidak dibaca jelas.
Contoh: الصَّابِرِينَ Huruf "ل" pada alif lam tidak dibaca jelas karena bertemu dengan huruf syamsiyah "ص".
4. Mad Thabi’i
Mad Thabi’i adalah bacaan panjang dua harakat ketika ada huruf berharakat fathah, kasrah, atau dhammah bertemu dengan alif, ya', atau waw.
Contoh: وَالْجُوعِ Huruf "و" dibaca panjang dua harakat.
Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 156
1. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf lam (ل) atau ra' (ر) dan dibaca tanpa dengung.
Contoh: إِنَّا لِلَّهِ Nun sukun pada kata "إِنَّا" bertemu dengan huruf "ل" sehingga terjadi idgham bilaghunnah.
2. Izhar Halqi
Izhar Halqi terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi (ء, ه, ع, ح, غ, خ) sehingga dibaca jelas.
Contoh: إِنَّا إِلَيْهِ Nun sukun dibaca jelas karena bertemu dengan huruf hamzah.
3. Mad ‘Aridh Lissukun
Mad 'Aridh Lissukun terjadi ketika mad thabi’i bertemu huruf sukun karena waqaf. Panjang bacaannya bisa 2, 4, atau 6 harakat.
Contoh: رَاجِعُونَ Jika dibaca waqaf, "ن" dibaca panjang dengan mad ‘aridh lissukun.
Kesimpulan
Surat Al-Baqarah ayat 155-156 mengandung beberapa hukum bacaan tajwid penting seperti idgham bighunnah, ikhfa’, alif lam syamsiyah, mad thabi’i, izhar halqi, dan mad ‘aridh lissukun. Dengan memahami dan menerapkan hukum-hukum tajwid ini, kita dapat membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan lebih baik dan benar sesuai aturan. Selain itu, penerapan tajwid yang benar juga menjaga makna ayat tetap tersampaikan dengan baik. Mari terus belajar dan memperbaiki bacaan kita agar semakin sempurna dalam membaca Al-Qur'an.
Posting Komentar untuk "Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 155-156"