Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Isra Ayat 32

Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Isra Ayat 32

Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Isra Ayat 32

Surat Al-Isra, juga dikenal sebagai Surat Bani Israil, adalah surat ke-17 dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat dalam surat ini membahas berbagai aspek kehidupan, termasuk akhlak, hukum, dan larangan-larangan tertentu. Salah satu ayat yang terkenal adalah ayat 32, yang melarang umat Islam mendekati zina, karena perbuatan tersebut merupakan dosa besar dan perilaku yang buruk. Selain memahami pesan moralnya, kita juga perlu memperhatikan hukum bacaan tajwid agar membaca Al-Qur'an dengan benar dan indah.

Teks Surat Al-Isra Ayat 32

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَىٰ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk."

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai hukum tajwid yang terdapat dalam ayat 32 dari Surat Al-Isra.

Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Isra Ayat 32

1. Mad Thabi’i

Mad Thabi’i terjadi ketika ada huruf berharakat fathah, kasrah, atau dhammah diikuti dengan huruf mad (ا, ي, و) tanpa tanda sukun. Bacaan ini dipanjangkan selama dua harakat.

Contoh: وَلَا Huruf alif (ا) setelah harakat fathah pada kata "وَلَا" dibaca dengan panjang dua harakat.

2. Alif Lam Syamsiyah

Alif Lam Syamsiyah terjadi ketika alif lam bertemu dengan huruf syamsiyah, di mana huruf "lam" tidak dibaca jelas, dan huruf setelahnya ditegaskan.

Contoh: الزِّنَىٰ Huruf "ل" pada "الزِّنَىٰ" tidak dibaca jelas karena bertemu dengan huruf syamsiyah "ز".

3. Ikhfa'

Ikhfa’ adalah bacaan samar dan disertai dengung ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’. Bacaan ini membutuhkan dengung yang lembut.

Contoh: إِنَّهُ Nun sukun pada "إِنَّ" bertemu dengan huruf "ن", sehingga dibaca ikhfa’ dengan dengung.

4. Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf lam (ل) atau ra' (ر), dibaca tanpa dengung.

Contoh: كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ Tanwin pada kata "فَاحِشَةً" bertemu dengan huruf "و", sehingga terjadi idgham bilaghunnah (tanpa dengung).

5. Qalqalah Sughra

Qalqalah Sughra terjadi ketika salah satu huruf qalqalah (ق, ط, ب, ج, د) berada di tengah kata dan berharakat sukun, menghasilkan bunyi yang memantul ringan.

Contoh: تَقْرَبُوا Huruf "ق" dibaca dengan sedikit pantulan suara karena berharakat sukun.

6. Waqf Lazim

Waqf Lazim adalah hukum tajwid yang mengharuskan pembaca untuk berhenti di akhir ayat guna menjaga makna dan struktur kalimat.

Contoh: Kita dianjurkan untuk berhenti di akhir ayat "سَبِيلًا" agar makna ayat tidak terpotong dan pesan disampaikan dengan jelas.

Kesimpulan

Surat Al-Isra ayat 32 berisi larangan mendekati zina, dengan penekanan bahwa zina merupakan perbuatan keji dan jalan yang buruk. Selain memaknai kandungan ayat, membaca Al-Qur'an dengan benar menggunakan kaidah tajwid sangat penting. Dalam ayat ini, terdapat beberapa hukum tajwid seperti mad thabi’i, alif lam syamsiyah, ikhfa’, idgham bilaghunnah, qalqalah sughra, dan waqf lazim.

Menguasai tajwid membantu kita membaca Al-Qur'an dengan indah dan benar, sekaligus mendalami makna yang terkandung dalam setiap ayat. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami dan menerapkan hukum tajwid pada Surat Al-Isra ayat 32.

Posting Komentar untuk "Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Isra Ayat 32"